Vivienne Westwood adalah salah satu perancang busana yang

paling berpengaruh di dunia. Dikenal dengan desain-desainnya yang berani dan inovatif, Westwood memberikan kontribusi signifikan dalam industri fashion dengan memasukkan elemen punk, pemberontakan, dan keberlanjutan ke dalam koleksinya. Merek Vivienne Westwood tidak hanya terkenal karena gaya uniknya, tetapi juga karena komitmennya pada isu-isu sosial dan lingkungan.

Sejarah Vivienne Westwood

Vivienne Westwood lahir pada tahun 1941 di Inggris dan memulai kariernya di industri fashion pada tahun 1970-an. Dia pertama kali dikenal dengan koleksi pakaian yang terinspirasi oleh subkultur punk, yang melanggar norma-norma fashion yang berlaku pada saat itu. Bersama pasangannya, Malcolm McLaren, yang juga merupakan manajer band Sex Pistols, Westwood menciptakan desain yang memadukan elemen berani seperti jeans robek, kaos bergrafis, dan penggunaan bahan yang tidak biasa.

Pada tahun 1981, Vivienne Westwood meluncurkan koleksi

“Pirate Collection” yang menggabungkan gaya punk dengan referensi sejarah Eropa, yang membawa karyanya ke perhatian internasional. Sejak saat itu, dia terus mengembangkan merek Vivienne Westwood yang kini menjadi lambang keberanian dan kebebasan dalam industri fashion.

Ciri Khas Desain Vivienne Westwood

Punk dan Rebel
Vivienne Westwood sangat dikenal dengan desain yang terinspirasi oleh subkultur punk. Pakaian desainannya sering kali menggabungkan elemen provokatif seperti potongan asimetris, penggunaan bahan yang tidak konvensional, dan aksen-aksen yang kuat. Koleksinya sering kali menciptakan kontras antara keanggunan dan kerusakan, dengan memanfaatkan potongan yang tidak rapi serta gambar grafis yang mencolok.

Salah satu ciri khas dari desain Vivienne Westwood adalah

penggunaan cetakan berani dan detail yang tidak biasa. Dengan menambahkan aksen seperti rantai, tenda, dan jubah berbahan denim, ia berhasil menciptakan estetika punk yang menyatukan elemen liar dan artistik dalam satu desain yang menarik.

Keberlanjutan dalam Mode

Selain terkenal dengan desain yang mencolok, Vivienne Westwood juga dikenal sebagai advokat untuk keberlanjutan dalam industri fashion. Dia sering berbicara mengenai pentingnya mengurangi limbah dan dampak lingkungan dari produksi pakaian. Merek Vivienne Westwood menggunakan bahan ramah lingkungan seperti organik, daur ulang, dan material yang lebih etis.

Westwood juga memperkenalkan “Save the Earth” sebagai bagian

dari filosofi mereknya. Desain-desainnya sering kali menggabungkan unsur-unsur alam dan keberlanjutan, serta ia aktif mempromosikan gerakan kesadaran lingkungan melalui dunia fashion.

Gaya yang Berani dan Tidak Konvensional

Vivienne Westwood tidak pernah ragu untuk mengambil risiko dengan desain-desainnya. Gaya yang dia ciptakan cenderung tidak mengikuti tren atau aturan fashion yang tradisional. Westwood sering menggunakan pola yang tidak simetris, bahan yang tidak biasa, dan bereksperimen dengan siluet yang berbeda, yang menjadikan setiap koleksi terasa baru dan menarik.

Pakaian-pakaian Vivienne Westwood sering kali menantang cara

berpikir konvensional tentang kecantikan dan bentuk. Misalnya, gaun-gaun Westwood sering kali mencampurkan elemen klasik seperti pola tartan dan korset, namun dengan sentuhan modern yang membuatnya terlihat berbeda dari yang lain.

Pengaruh Vivienne Westwood dalam Industri Fashion

Vivienne Westwood bukan hanya seorang perancang, tetapi juga seorang aktivis yang memanfaatkan platformnya untuk mengangkat isu-isu sosial dan politik. Selain advokasi lingkungan, dia juga meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Melalui brand-nya, Vivienne Westwood telah mengubah cara kita memandang fashion sebagai suatu bentuk pernyataan diri dan juga sarana untuk menyampaikan pesan sosial. Banyak desainer muda yang terpengaruh oleh pendekatan Westwood terhadap mode, dan dia tetap menjadi sumber inspirasi di industri fashion.